Dalam artikel ini kita akan melihat keunikan pasangan mata uang GBP/USD. GBP/USD merupakan singkatan dari pasangan mata uang Pound Inggris (GBP) dan Dolar AS (USD). Kuotasi pasangan mata uang tersebut mengindikasikan seberapa banyak uang yang diperlukan untuk membeli 1 Pound Inggris.
GBP/USD merupakan instrumen trading yang sangat populer di Eropa khususnya di Inggris. GBP/USD berada di urutan ketiga diantara pasangan mata uang dunia yang paling sering diperdagangkan, yang memiliki pemasukan trading harian di 12% dari seluruh pemasukan pasar Forex. Pasangan mata uang ini benar-benar tidak dapat diprediksi dan memiliki ketidakstabilan yang kuat. Fluktuasinya dalam jangka waktu yang pendek dan tidak stabil. Karena karakternya tersebut di pasar, GBP/USD disebut Cable.
Fluktuasi harian pada pasangan mata uang tersebut mencapai 130 poin dalam rata-rata. Likuiditas yang rendah pada pasangan ini diobservasi hanya di wilayah Asia (rata-rata pergerakan sekitar 30 poin). Oleh karena itu, para trader pemula tidak direkomendasikan untuk memulai trading dengan pasangan ini..
Banyak trader yang lebih memilih EUR/USD daripada Cable. Pound Inggris bergerak dalam arah yang sama seperti pasangan mata uang EUR/USD tetapi tidak selalu.
Pergerakan Pound/Dolar bisa jadi benar-benar berbeda dari Euro/Dolar dalam periode saat munculnya berita tertentu mengenai 'Cable'. Sebagai contoh, pemerintah Inggris mengubah nilai suku bunga melalui bank sentral. Pergerakan Pound sama dengan pergerakan Euro dan Franc Swiss. Setiap orang seharusnya berhati hari melakukan trading dengan Pound karena tak ada yang tahu ada kejutan apa yang muncul sehubungan dengan pergerakan Pound. Pound seringkali bergerak melawan berita; bahwa saat semuanya terlihat mendukung mata uang tersebut, nilai mata uang tersebut bisa saja turun. Banyak trader memilih pasangan ini untuk melakukan swap trading karena perbedaan yang signifikan dalam nilai bunga Pound dan Dolar.